Kemenag Belitung Gelar Rakor Lintas Sektor untuk Wujudkan Pesantren Ramah Anak

Kemenag Belitung Gelar Rakor Lintas Sektor untuk Wujudkan Pesantren Ramah Anak

Gambar : Foto Rakor Lintas Sektor Kemenag Belitung Wujudkan Pesantren Ramah Anak


Tanjungpandan (22/8) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Tim Satgas Pesantren Ramah Anak di Aula PLHUT Kemenag Belitung. Kegiatan ini bertujuan menyinergikan program serta langkah strategis dalam mewujudkan pesantren sebagai lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, serta menjamin kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, dan pemenuhan hak-hak anak di pesantren.

Rakor dipimpin oleh Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Belitung, H. Suyanto, S.Ag., M.E dan dihadiri unsur lintas sektor, antara lain Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Polres Belitung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta tim satgas terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Kemenag Belitung menegaskan bahwa Pesantren Ramah Anak merupakan wujud komitmen bersama dalam menciptakan ekosistem pendidikan berbasis perlindungan anak. “Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga harus menjadi ruang yang aman, bebas dari kekerasan dan diskriminasi, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Untuk itu diperlukan sinergi semua pihak,” ujarnya.

Adapun pembahasan dalam rapat mencakup peta jalan implementasi Pesantren Ramah Anak, peran masing-masing instansi, serta rencana aksi bersama. Beberapa poin penting yang disepakati antara lain penguatan pesantren ramah anak, sosialisasi dan pelatihan bagi pengasuh, penguatan indikator pesantren ramah anak, serta evaluasi dan pengawasan terpadu.

Melalui rakor ini, diharapkan pesantren-pesantren di Kabupaten Belitung dapat semakin berkembang menjadi lingkungan yang ramah anak, sehingga mampu melahirkan generasi yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan berdaya saing. (Dsy)




Social media Share this article
Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment