KUA Badau, Bersinegi dengan PLKB Membangun Keluarga Bahagia dan Berkualitas Melalui Bimwin

KUA Badau, Bersinegi dengan PLKB Membangun Keluarga Bahagia dan Berkualitas Melalui Bimwin

Gambar : Foto KUA Badau Gelar Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin


Badau (9/9) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Badau kembali melaksanakan kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi pasangan calon pengantin. Acara yang berlangsung di Balai Nikah KUA Badau ini bekerja sama dengan Balai Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) Badau, dengan tujuan memberikan pembekalan terkait pentingnya persiapan dalam membangun kehidupan rumah tangga.

Kepala KUA Badau, H. Absarihim, S.Ag., M.E., dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai hak dan kewajiban suami istri sebagai pondasi terwujudnya keluarga harmonis.

“Pernikahan bukan hanya menyatukan dua individu, tetapi juga merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban masing-masing,” ujarnya.

Melalui kolaborasi dengan Balai Penyuluh KB, materi bimbingan mencakup berbagai aspek penting, di antaranya kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, serta strategi membangun komunikasi yang baik dalam rumah tangga. Selain itu, para fasilitator dan penyuluh juga membawakan materi tentang keluarga sakinah, fikih perkawinan, generasi berkualitas, bimbingan ijab qabul, doa-doa, dan materi pendukung lainnya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal awal bagi para pasangan calon pengantin untuk memulai kehidupan rumah tangga yang sehat, cerdas, harmonis, dan sejahtera, menuju generasi yang berkualitas serta terciptanya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” tambah H. Absarihim.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini antara lain Ibu Lisa dan Hesti Puspa (Balai Penyuluh KB), Fasilitator Bimwin sekaligus Kepala KUA Badau H. Absarihim, S.Ag., M.E., Penyuluh Agama Islam Ust. Fikri, S.Ag., serta Ustazah Karyawati.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KUA Badau dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pernikahan sekaligus mencegah permasalahan keluarga di masa depan. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, berdiskusi, dan berinteraksi dengan para narasumber.

Dengan adanya bimbingan perkawinan ini, diharapkan para calon pengantin semakin menyadari pentingnya persiapan yang matang agar dapat membangun keluarga yang kokoh, bahagia, dan menjadi teladan yang baik di masyarakat. (Abs)




Social media Share this article
Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment